Setiap kali Natal tiba ibu saya selalu menyuruh saya dan kakak saya untuk segera memilih satu hadiah yang terletak di bawah pohon natal dan membukanya. Biasanya kami segera berlarian ke ruang tamu dan dengan bersemangat memegang, mengocok-ngocok, mencoba menerka benda apa yang ada di dalam bungkusan-bungkusan itu. Meskipun saya bukan lagi anak-anak, liburan ini saya mendapatkan hadiah natal istimewa, yang diberikan oleh Bapa Surgawi saya. Dan saya beritahu, hadiah ini adalah salah satu hadiah yang paling membebaskan untuk saya, yang akan saya pegang selamanya.
Selama ini saya menjalani kehidupan saya di dua tempat sekaligus, dalam penyesalan akan hari kemarin dan dalam kegelisahan akan hari esok. Saya tidak pernah benar-benar hidup sepenuhnya di hari ini. Pikiran saya sepertinya selalu terlibat dalam ‘perang', ditarik mundur atau maju, dan hanya meninggalkan ruang yang kecil untuk kedamaian atas hari ini. Kesadaran ini datang kepada saya saat saya mulai merenungkan bahwa prinsip untuk hidup dalam kerajaan-Nya adalah sekarang. Kesadaran bahwa kerajaan Allah adalah tentang kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus, serta pengetahuan bahwa saat ini Roh Kudus berada di dalam diri saya!
"...Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu." (Lukas 17:21)
Dan, bukan hanya itu, Kerajaan Allah tersedia untuk saya sekarang, saat ini, bukan di jarak yang sangat jauh di masa depan! Firman-Nya jelas memberitahukan kita, "...sebab Kerajaan Sorga sudah dekat." (Matius 3:2).
Dapatkah Anda bayangkan bagaimana perasaan saya saat saya menyadari bahwa Kristus benar-benar segalanya untuk saya... saat ini, detik ini juga! Seperti yang dikatakan dalam Kolose 3:11 "...Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.", masa lalu saya, saat ini, dan juga masa depan saya!
Untuk pertama kalinya saya mulai melihat keindahan dan kebebasan dari hidup di saat ini. Seiring dengan kesadaran ini, saya juga mulai memperhatikan hal-hal kecil yang ada dan terjadi di saat ini, suara tawa anak kecil yang lewat, desau angin yang melewati pepohonan, hidung dingin anjing saya saat dia menyentuh tangan saya berharap untuk mendapatkan perhatian... Saya tidak lagi mengulangi masa lalu dengan memburu kehidupan sehari-hari saya yang biasa dengan kecepatan tinggi karena ada sesuatu yang lebih besar di hari esok, dan saya juga tidak berurusan lagi dengan rasa bersalah dari hari kemarin.
Di Natal ini saya bersyukur pada Tuhan karena mengijinkan saya untuk menyadari dan mengalami arti dari kata "saat ini". Saya tidak lagi melewatkan semuanya dengan sia-sia, karena hari esok tidak dijanjikan kepada siapapun, tidak ada seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi esok. Yang saya punya adalah hadiah "hari ini", dan saat saya melihat melalui sudut pandang Kerajaan-Nya, itu adalah pemandangan yang menakjubkan. Kerajaan Surga bukan tentang sesuatu yang kita ambil atau bawa, namun justru sesuatu yang membawa kita, sesuatu yang aktif, hidup, dan terus-menerus menjadi kekuatan kita. He is "The Great I Am"!
Sumber : Sumber: cbn